Berikutini merupakan penyebab pencemaran air, kecuali? membuang sampah di sungai mengalirkan limbah cair ke perairan pemakaian pestisida penanaman pohon di sekitar aliran sungai Semua jawaban benar Jawaban: D. penanaman pohon di sekitar aliran sungai Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Berikut ini merupakan penyebab pencemaran lingkungan, kecuali. Berikut pilihan jawabannya: banyaknya kendaraan bermotor; penghijauan di daerah perkotaan; memberantas hama dengan pestisida; banyaknya pabrik di tempat pemukiman penduduk; Kunci Jawabannya adalah: B. penghijauan di daerah perkotaan. Dengandemikian, penyebab pencemaran tanah wajib diketahui oleh banyak orang. Dengan melakukan hal ini juga bisa menjadi harapan agar kehidupan manusia bisa berubah ke arah yang lebih baik. 1. Disebabkan oleh Limbah Organik dan Anorganik. Penyebab dari pencemaran tanah yang pertama disebabkan oleh limbah organik dan juga limbah anorganik. cash. - Suatu zat yang menyebabkan terjadinya pencemaran polusi air, tanah, dan udara disebut dengan polutan. Suatu zat dapat dikatakan masuk ke dalam kelompok polutan jika posisi keberadaanya mengakibatkan kerugian terutama terhadap makhluk dan alam. Dikutip dari laman Rumah Belajar, zat polutan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara lantaran jumlah zat yang melebihi ukuran normal. Selain itu, zat polutan tersebut berada dalam keadaan waktu dan tempat yang tidak sesuai. Umumnya, pencemaran atau polusi disebabkan karena adanya kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran adalah sektor industri. Selain menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia, kegiatan pada sektor industri juga menyisahkan zat sisa atau limbah buangan. Limba merupakan zat yang tersusun dari berbagai bahan berbahaya untuk keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Beberapa Jenis Pencemaran oleh Polutan Pencemaran karena zat polutan dibedakan ke dalam beberapa jenis dan macamnya yang berdasar kepada tempat terjadinya polusi, yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. 1. Pencemaran Air Air yang tercemar oleh zat polutan akan menyebabkan terjadinya kerusakan dan matinya ekosistem air yang tersusun dari makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan air. Hal tersebut dapat diidentifikasi dengan mudah melalui pengamatan tentang fenomena berkurangnya beberapa binatang air pada habitatnya. Dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam Pencemaran Lingkungan oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar 20207, pencemaran air dapat terjadi di beberapa sumber air seperti mata air, sungai, rawa, danau, dan laut. Sedangkan, beberapa polutan-polutan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air yaitu limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh manusia sebagai tindakan pencegahan pencemaran air sebagai berikut Tidak menggunakan penggunaan deterjen yang berlebihan Mengurangi penggunaan pupuk pabrik dan mulai beralih menggunakan pupuk organik secara massif Menghindari penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan Menjaga kebocoran instansi pengeboran minyak dan kapal tanker di daerah pantai 2. Pencemaran Udara Pencemaran udara terjadi karena adanya campuran polutan yang disebabkan oleh tindakan manusia dan berdampak kepada ekosistem alam. Pencemaran udara merupakan terjadinya proses penurunan kualitas udara yang karena masuknya unsur-unsur berbahaya seperti Karbon Monoksida CO, Nitrogen Dioksida NO2, Sulfur Dioksida SO2 dan unsur lainnya. Dikutip dari laman Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Buleleng Disperkimta, pencemaran udara oleh polutan disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam terjadi karena adanya aktifitas gunung berapi yang menghasilkan abu dan gas vulkanik. Selain itu, adanya kebakaran hutan juga merupakan latar dihasilkannya asap, debu dan gas yang mengotori udara. Sementara, faktor manusia dalam pencemaran udara dapat terjadi dengan adanya aktifitas pembakaran sampah, kendaraan bermotor, sektor industri dan kegiatan lainnya yang akan menghasilkan debu, uap, grit, CO, dan NO. 3. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah oleh polutan terjadi sebagai akibat dari adanya limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan. Hal tersebut dapat terjadi lantaran mikroorganisme dalam tanah tidak dapat mengolah senyawa anargonik terutama limbah. Dampak dari pencemaran tanah dapat menyebabkan beberapa hal seperti timbulnya penyakit yang berimbas pada kesehatan manusia. Selain itu, polusi menyebabkan tanah menjadi layu, kurang subur, dan mati. Beberapa upaya dan pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi tanah dari pencemaran, yaitu penambahan nutrien, melakukan penyiraman tanah supaya lembab, melakukan aerasi tanah, monitoring lingkungan, dan juga Polusi Udara Penyebab, Dampak, dan Bagaimana Penanganannya? Jejak Karbon Indonesia Naik 140%, Memperparah Krisis Iklim & Polusi - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani Polusi yang terjadi di lingkungan tentu akan membuat lingkungan menjadi tercemar dan membahayakan manusia. Salah satunya yaitu polusi air yang cukup mengancam lingkungan, yang membuat segala jenis organisme yang hidup di air menjadi rusak atau mati. Air menjadi salah satu penopang utama kehidupan, yang fungsinya sangat penting bagi seluruh makhluk hidup. Bahkan sebagian besar tubuh dari seluruh makhluk hidup yaitu tumbuhan, manusia dan hewan terdiri dari air. Air ini juga sangat dibutuhkan oleh seluruh manusia, misalnya digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci, minum, memasak dan masih banyak lagi. Kualitas air dan hadirnya air di hidup kita semua bergantung pada siklus hidrologi yang terus berjalan setiap saat. Siklus air merupakan salah satu proses yang sifatnya alami dan berupa daur air, yang dimulai dari proses penguapan kemudian turun dalam bentuk hujan. Manfaat Air1. Memenuhi Kebutuhan Cairan untuk Tubuh2. Membersihkan Tubuh dan Lingkungan3. Berguna di Bidang Pertanian4. Berguna di Bidang EnergiPenyebab Pencemaran Air1. Sampah Organik dan Anorganik2. Limbah Industri3. Bidang Pertambangan4. Bom Ikan5. Peternakan dan Perikanan6. Limbah Pertanian7. Tumpukan Minyak yang Ada di Laut8. Penggunaan Deterjen atau Sabun9. Kerusakan pada HutanDampak Pencemaran Air1. Populasi Hama Menjadi Meningkat2. Spesies yang Punah3. Lingkungan Menjadi Tidak Seimbang4. Kesuburan Tanah yang Menurun5. pH Air MeningkatCara Mengatasi serta Mencegah Pencemaran AirPengertian Pencemaran AirCiri-ciri Polusi Air1. Parameter Fisika2. Parameter Kimia3. Parameter Bakteriologi4. Parameter Suhu5. Parameter Rasa dan Bau6. Parameter Warna7. Parameter KekeruhanContoh Pencemaran Air Manfaat Air Ada banyak sekali kegunaan air bagi semua komponen kehidupan manusia. Beberapa manfaat air untuk kehidupan diantaranya yaitu sebagai berikut 1. Memenuhi Kebutuhan Cairan untuk Tubuh Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup. Apabila hewan atau manusia kekurangan air maka kedua makhluk hidup itu akan mengalami dehidrasi, atau kekurangan asupan air. Sama halnya dengan tumbuhan yang kekurangan air, maka tumbuhan itu akan layu bahkan mati. 2. Membersihkan Tubuh dan Lingkungan Supaya tetap dalam keadaan sehat maka tubuh manusia harus dalam keadaan bersih, dan cara membersihkannya yaitu dengan menggunakan air. Tubuh yang bersih juga tidak akan mudah terkena penyakit dan bebas dari kuman. Maka dari itu, manusia harus mandi setiap 2 kali sehari setiap harinya untuk menjaga kebersihan tubuh. Kegunaan lainnya dari air ini juga untuk lingkungan tempat tinggal, yang digunakan untuk mencuci, memasak, membersihkan lantai dan lain sebagainya. 3. Berguna di Bidang Pertanian Peranan air dalam bidang pertanian juga sangat penting. Contohnya tanaman yang kekurangan air akan layu dan kemudian mati. Panen yang gagal juga akan menimbulkan masalah yang terus berlanjut. Misalnya krisis pangan serta munculnya kasus kelaparan dalam jumlah yang terbilang besar. 4. Berguna di Bidang Energi Air juga menjadi salah satu sumber energi alternatif yang sifatnya ramah lingkungan. Pemakaian air di wilayah yang dekat dengan area sungai bisa dipakai kembali dengan menggunakan neergi turbin, sehingga akan menghasilkan energi listrik alami. Baca Juga Penyebab Polusi Tanah Serta Dampak dan Cara Mengatasinya Penyebab Pencemaran Air Biasanya polusi pada air ini disebabkan oleh segala jenis aktivitas manusia yang dilakukan dengan sengaja atau tak sengaja. Contoh pencemaran pada air diantaranya yaitu 1. Sampah Organik dan Anorganik Banyak orang yang masih menganggap remeh pada budaha hidup bersih. Misalnya kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan masih sulit dilakukan manusia. Air dan tanah pun akan semakin tercemar. 2. Limbah Industri Limbah cair dari hasil industri yang dengan sengaja dibuang ke laut/sungai dengan cara yang tidak langsung, atau tidak melalui proses pengolahan limbah juga akan menjadi penyebab pencemaran air karena sudah mencemari ekosistem di perairan tersebut. Contohnya saja limbah B3 atau Bahan, Berbahaya dan Beracun, yang memiliki sifat mudah meledak, mudah terbakar, dan mengandung racun. 3. Bidang Pertambangan Salah satu faktor penyebab dari tercemarnya air juga terjadi di bidang pertambangan. Contohnya saja tambang batu bara ketika dilakukannya pembakaran pada batu bara tersebut. Maka terjadilah pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri itu akan kembali ke tanah berbarengan dengan air hujan, dan akhirnya terjadilah polusi air dan juga tanah. 4. Bom Ikan Adanya penangkapan ikan dengan cara yang salah dan terjadi secara besar-besaran, biasanya disebabkan oleh permintaan ikan yang meningkat di pasaran. Akhirnya terjadilah cara yang instan tersebut supaya mereka mendapat ikan dalam jumlah besar/banyak. Namun, menggunakan peledak bom dalam menangkap ikan itu juga bisa merusak ekosistem di laut. Hancurnya terumbu karang dan tercemarnya lautan juga akan menjadi akibat dari bom ikan tersebut. Ikan-ikan kecil yang hidup di sana juga akan ikut mati akibat ledakan yang dilakukan. Regenerasi dari ikan-ikan itu juga otomatis akan terganggu. 5. Peternakan dan Perikanan Kotoran dari hewan ternak biasanya akan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Namun, masih banyak peternak yang tidak memaksimalkan kotoran hewan tersebut. Maka kotoran-kotoran itu dibuang ke sungai dan mengakibatkan pencemaran pada air sungai. Kotoran ternak tersebut padahal mengandung potensi energi alternatif, yang berupa biogas. Itulah sebabnya kotoran hewan ternak sering digunakan untuk pembuatan pupuk kandang. 6. Limbah Pertanian Kini, penggunaan pupuk berbahan kimia di dalam sektor pertanian bisa memberi dampak yang negatif untuk kualitas air tanah itu sendiri. Maka terkumpulah residu kimia di dalam tanah yang menimbulkan racun, dan kualitas air tidak bisa dikonsumsi dengan baik. 7. Tumpukan Minyak yang Ada di Laut Kapal pembawa minyak di laut juga bisa menyebabkan pencemaran air, misalnya karena tumpahnya minyak-minyak yang dibawa ke dalam air laut. Maka makhluk hidup yang tinggal di laut pun akan mati jika terkena tumpahan minyak itu. 8. Penggunaan Deterjen atau Sabun Salah satu jenis limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh manusia adalah deterjen atau sabun. Air bekas deterjen atau sabun itulah yang menyebabkan air menjadi tercemar. Untuk mencegah pencemaran tersebut Anda bisa menggunakan jenis deterjen yang lebih ramah lingkungan. Supaya lingkungan tidak tercemar oleh limbah tersebut. 9. Kerusakan pada Hutan Hutan juga sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun, banyak sekali pohon yang ditebang dan jumlah pohon pun semakin berkurang. Kemampuan hutan dalam mengikat air akan terus menurun dan berkurang. Hal itulah yang menjadi penyebab terjadinya banjir bandang, erosi tanah dan jenis bencana alam lainnya. Baca Juga Karakteristik Sampah Anorganik Serta Manfaat dan Contohnya Dampak Pencemaran Air Polusi air ini juga bisa menimbulkan kerusakan pada ekosistem air dan keseluruhan kerusakan ini sangat berdampak pada lingkungan. Akibat atau dampak dari pencemaran air diantaranya yaitu 1. Populasi Hama Menjadi Meningkat Pada umumnya pencemaran di suatu lingkungan otomatis akan membuat ekosistem di lingkungan itu rantai makanannya terputus. Sama halnya dengan air yang tercemar karena pestisida. Hewan predator yang alami seperti misalnya katak pun bisa mati sehingga populasi dari serangga atau hama mengalami ledakan. 2. Spesies yang Punah Salah satu penyebab dari polusi air yang lainnya yaitu punahnya suatu spesies tertentu. Ikan dan biota lainnya yang ada di perairan pun mati disebabkan oleh keracunan dari limbah air yang telah tercemar tersebut. 3. Lingkungan Menjadi Tidak Seimbang Awalnya lingkungan yang tadinya seimbang akan terganggu, terutama pada saat terjadi interaksi yang berubah di suatu ekosistem tertentu. 4. Kesuburan Tanah yang Menurun Kondisi dari air dan tanah tidak bisa dipisahkan, karena jika tanah tercemar biasanya disebabkan oleh air yang sudah tercemar terlebih dahulu. Sama halnya dengan air yang tercemar biasanya disebabkan oleh tanah yang sudah tercemar terlebih dulu. pH tanah akan menurun apabila air sudah tercemar. Tanah pun menjadi tak subur dan di dalam tanah banyak organisme yang mati. 5. pH Air Meningkat Salah satu hal yang menyebabkan pH air meningkat adalah biota air yang terkena dampak seperti Populasi plankton akan menurun pada pH air 6-6,5. Populasi plankton dan bentos menjadi semakin parah pada pH air 5,5-6. Populasi perifiton juga mengalami penurunan pada pH air 5-5,5. Plankton dan bentos akan menghilang pada pH 4,5-5. Namun di pH tersebut populasi alga akan meningkat tetapi menghambat proses nitrifikasi. Polusi pada air ini juga akan memberi dampak negatif pada estetika dan kesehatan, sehingga dampaknya tidak hanya pada lingkungan saja. Air yang sudah tercemar akan membawa penyakit karena berbagai mikroorganisme patogen akan hidup di sana. Bahkan air juga akan menjadi sarang serangga seperti misalnya lalat atau nyamuk. Nilai keindahan atau estetika dari air juga akan terganggu jika air itu sudah tercemar. Contohnya saluran sungai akan menjadi mampet karena sampah yang terus menumpuk. Warna airnya pun akan menjadi keruh, sama halnya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Baca Juga Pengertian Polusi Suara Beserta Penyebab dan Dampaknya Cara Mengatasi serta Mencegah Pencemaran Air Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mencegah polusi atau pencemaran air, yang diantaranya yaitu sebagai berikut Tata kota yang diterapkan dengan baik tentu akan memberi dampak yang positif untuk lingkungan yang lestari. Pembagian zona di kawasan industri juga harus dilakukan supaya beberapa limbah yang berasal dari kegiatan industri, tidak berdampak buruk pada kehidupan manusia. Seperti misalnya terjadinya polusi suara, tanah, air dan udara. Membatasi pemakaian zat kimia atau pestisida juga harus dilakukan supaya air tetap bersih dan tanah juga tetap subur. Tidak melakukan penebangan pohon secara liar atau melakukan konservasi pada lahan dengan melakukan penghijauan/reboisasi. Supaya pohon yang ditanam tersebut bisa mengikat air dan menjadi cadangan air di dalam tanah. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya supaya hal itu menjadi hal yang rutin dilakukan. Jika semua orang punya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya maka tidak akan terjadi pencemaran air. Cara lainnya yaitu bisa dengan memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik. Masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga supaya air tetap sehat dan dalam keadaan bersih. Jika hal itu dilakukan maka pencemaran air bisa dihindari. Pengertian Pencemaran Air Proses dalam menurunnya atau rusaknya kualitas pada air yang ada di laut, sungai, danau atau air yang berada di penampungan merupakan pengertian dari polusi air. Hal itu diakibatkan oleh kegiatan manusia yang membuat air menjadi tercemar. Polusi atau pencemaran air ini telah menjadi masalah yang serius, yang juga dihadapi oleh negara lain selain Indonesia. Maka pencemaran air ini adalah masalah bersama bagi beberapa negara di dunia. Tanda atau ciri dari air yang telah rusak atau tercemar adalah terdapat perubahan pada warna, bau, serta rasa dari air itu sendiri. Kondisi itu disebabkan oleh ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan, baik dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Akibatnya limbah pabrik pun terbuang tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pencemaran air ini juga menjadi salah satu penyebab kesehatan manusia terganggu dan muncul penyakit. Organisme air dan tumbuhan yang mati dan rusaknya tatanan ekosistem. Ciri-ciri Polusi Air Jika air sudah mengalami perubahan pada warna, rasa dan baunya maka air itu dikategorikan sebagai air yang telah tercemar. Namun pencemaran pada air ini bisa dilihat dari indikator serta parameter berikut ini 1. Parameter Fisika Merupakan parameter yang sering dipakai untuk seberapa bagus kualitas air. Indikator air yang telah tercemar di dalam sebuah parameter fisika adalah warna, rasa, bau dan air yang keruh. 2. Parameter Kimia Dalam menentukan apakah air sudah terkontaminasi atau belum maka Anda juga bisa menggunakan parameter kimia. Dalam parameter ini Anda bisa melihat bagaimana zat organik, kadar pH dan logam berat yang terdapat di dalam air itu sendiri. 3. Parameter Bakteriologi Jika air sudah tercemar artinya di dalam air tersebut sudah terdapat bakteri. Dalam hal ini dibutuhkan uji bakteri yang tujuannya untuk mengetahui bagaimana kualitas air tersebut. Uji bakteri ini bisa dengan melalui cara puristik, coliform, hingga patogenik. 4. Parameter Suhu Air yang sudah tercemar juga akan mengalami peningkatan pada suhunya. Hal itu disebabkan oleh adanya populasi bakteri yang membuat suhu di dalam air menjadi berubah. 5. Parameter Rasa dan Bau Indikator air dengan kualitas yang baik adalah jernih, tidak menimbulkan bau, dan juga tidak memiliki rasa. Hal itu disebabkan oleh jumlah pH yang netral pada air tersebut. Namun jika airnya sudah tercemar maka akan menimbulkan bau busuk, rasa yang pahit atau asam. 6. Parameter Warna Jika air dalam kondisi bersih maka air tersebut tidak akan berwarna, dan warnanya pun lebih bersih dan transparan. 7. Parameter Kekeruhan Jika air dalam keadaan keruh maka air itu tak layak konsumsi apalagi jika airnya mengandung kapur. Contoh Pencemaran Air Jika tadi kita membahas faktor pencemaran air maka sekarang akan dibahas lebih lanjut mengenai contoh dari polusi air tersebut. Berikut ini beberapa contoh dari polusi pada air dari zat yang menjadi penyebab pencemaran tersebut Zat organik misalnya residu tumbuhan dan pupuk kandang. Agen infeksius yang meliputi parasit, bakteri residu, hingga virus. Nutrisi atau unsur hara misalnya amonium, nitrat hingga fosfat. Zat anorganik seperti misalnya deterjen, pestisida, bensin, plastik dan minyak. Zat radioaktif yang meliputi thorium, cesium, uranium, iodine, radon, dan sedimen. Contoh dari sedimen adalah kerikil, tanah dan juga lumpur. Logam berat seperti logam, asam, dan basa. Salah satu wujud nyata pada pencemaran atau polusi air adalah polusi yang terjadi di Sungai Citarum. Awal tahun 1980 silam, sungai ini mengalami pencemaran air karena banyaknya industri yang tumbuh di daerah itu khususnya di sepanjang sungai. Ditambah dengan banyaknya pembuangan limbah yang tidak diolah terlebih dahulu dan langsung dibuat ke sungai. Ditambah dengan kurangnya kesadaran dari masyarakat yang tinggal di suatu wilayah, serta menjadikan bantaran kali sebagai tempat pembuangan sampah sekaligus pemukiman penduduk. Maka di musim penghujan, wilayah Jakarta hampir selalu terkena banjir. Keanekaragaman hayati dari Sungai Citarum pun mengalami tingkat keracunan yang tinggi dan banyak makhluk hidup yang mati. Dalam waktu yang sangat lama, air di sungai itu tidak bisa dikonsumsi atau tak layak guna. Semua masalah pencemaran atau polusi air ini menjadi hal yang harus diperhatikan kembali, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Meski pH air hujan relatif sedikit asam, ia tidak seberbahaya hujan asam. Air hujan bersifat asam karena adanya kandungan karbon dioksida CO2 di udara. Karbon dioksida bereaksi dengan air sehingga membentuk asam karbonat lemah. Kandungan asam karbonat lemah dalam air hujan masih dianggap normal. Pasalnya, jenis asam ini dapat membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Hujan asam disebabkan oleh pencemaran udara yang bisa dipicu oleh aktivitas manusia maupun alam. Secara umum, fenomena ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi sulfur dioksida SO2 dan nitrogen oksida NOx di udara. Kedua senyawa tersebut kemudian bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk larutan sulfurik dan asam nitrat. Nah, kedua polutan inilah yang memiliki sifat asam tinggi. Selain polusi udara, gas SO2 dan NOx penyebab hujan asam juga dapat berasal dari aktivitas vulkanik dari gunung berapi, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga batu bara, peleburan logam, dan pembakaran minyak bumi. Kabar buruknya, kebanyakan penyebab fenomena alam ini berasal dari aktivitas manusia. Beberapa dekade terakhir, manusia telah melepaskan begitu banyak limbah kimia ke udara. Tanpa disadari, limbah kimia yang dihasilkan ini telah mengubah campuran gas pada lapisan atmosfer dan menyebabkan terjadinya hujan asam. Dampak hujan asam Hujan asam dapat menyebabkan berbagai masalah. Tak hanya berdampak pada kesehatan, fenomena alam ini juga memengaruhi lingkungan di sekitar Anda. Bahkan, senyawa kimia yang berbahaya dapat terbawa angin dan berpindah dari satu negara ke negara lainnya atau dari satu benua ke benua lain. Dampak terhadap kesehatan manusia Partikel sulfur dioksida dan nitrogen oksida berukuran kecil dapat menyebabkan asma, bronkitis, atau gangguan pernapasan lainnya bila terhirup. Pada orang yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit pernapasan, fenomena alam ini bisa menyebabkan kekambuhan atau bahkan memperburuk gejala yang ada. Lebih jauh lagi, partikel asam tersebut juga bisa menyebabkankerusakan paru-paru permanen bila Anda terpapar dalam jumlah yang berlebihan dan dalam jangka panjang. Dampak terhadap lingkungan hidup Fenomena alam ini juga berdampak pada ekosistem yang terdiri dari tumbuhan, hewan, beserta lingkungan termasuk udara, air, dan tanah di dalamnya. 1. Kerusakan hutan Pada dasarnya, air hujan yang merembes ke tanah membantu melarutkan zat-zat penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan pepohonan. Akan tetapi, fenomena ini dapat menyebabkan pelepasan zat berbahaya ke tanah, misalnya aluminium. Asam juga dapat menghilangkan lapisan pelindung daun yang terbuat dari lilin alami. Alhasil, daun tidak dapat berfotosintesis dengan baik. Tidak hanya menyebabkan kerusakan pohon, ini juga sekaligus mematikan organisme lain yang ada di dalam hutan tersebut. 2. Terganggunya ekosistem perairan Dampak hujan asam paling jelas terlihat pada ekosistem perairan. Hal ini jugalah yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. Danau dan sungai yang terkontaminasi menyebabkan berbagai spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan yang asam. Jika spesies dalam air mati, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap rantai makanan makhluk hidup lainnya, termasuk spesies non-perairan seperti manusia. 3. Kerusakan bangunan Fenomena ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada banyak objek, termasuk bangunan, patung, monumen, dan kendaraan. Bahan kimia yang terkandung dalam air hujan menyebabkan perkaratan atau korosi pada benda-benda logam sehingga membuatnya jadi lebih rapuh dan keropos. Jikai korosi terjadi pada fasilitas umum, seperti jembatan dari besi, ini tentu akan membahayakan orang-orang yang menggunakannya. Sementara pada objek dari batu, seperti patung dan monumen, korosi membuat penampilannya jadi usang dan lapuk. Pencegahan hujan asam Satu-satunya langkah pencegahan ialah membatasi pelepasan polutan yang memicu fenomena ini. Caranya bisa dengan menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil dan menetapkan standar kualitas udara yang baik. Kedua hal tersebut tentu memerlukan keterlibatan pemerintah dalam membuat peraturan terkait polusi udara, seperti beralih ke energi terbarukan atau membatasi kendaraan bermotor. Meski begitu, terdapat pula beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi polusi udara. Menghemat penggunaan energi listrik. Pilihlah peralatan rumah tangga yang hemat energi dan matikan peralatan listrik di rumah bila tidak dipakai. Makin sedikit listrik yang Anda gunakan, makin sedikit pembangkit listrik akan dipancarkan. Membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Dibandingkan harus mengeluarkan uang bensin dan tenaga untuk menyetir kendaraan sendiri, ada baiknya Anda bersepeda atau berjalan kaki bila jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Beralih ke moda transportasi umum. Mulai sekarang, cobalah untuk beralih ke moda transportasi umum bila ingin berpergian. Anda bisa menggunakan angkot, bus, KRL, atau ojek online. Berbagai aktivitas manusia berkontribusi besar dalam menyebabkan hujan asam. Dampak buruknya mungkin tidak Anda rasakan sekarang, tetapi dalam jangka panjang.

berikut ini merupakan penyebab polusi air kecuali